Masih lagi dalam mood bersedih dengan kajadian yang berlaku ekoran gegaran demi gegaran yang berterusan di beberapa kawasan di negeri Sabah - di Ranau, Kundasang, dan sekitarnya. Sesunguhnya dunia kian tua... dan lebih diburukkan dengan situasi populasi yang berlaku akhir-akhr ini.
Ebit G.Ade | Berita Kepada Kawan
Perjalanan ini
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Di sampingku kawan
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Di sampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap kering rerumputan
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika kutanya mengapa
Bapa ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Ketika kutanya mengapa
Bapa ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Ku khabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Ku khabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
No comments:
Post a Comment