Tuesday, June 16, 2015

Ayah - Andrea Hirata



“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”
- Andrea Hirata.
Sudah dalam tangan! Saya jangka, karya ini akan sehebat Laskar Pelangi, yang diulang-cetak beratus ribu dan masuk panggung.
Latar lokasi novel Ayah masih di Belitung, tempat Laskar Pelangi dihasilkan, dan tanah kelahiran Andrea juga.

Novel ini bertema keluarga, persahabatan, dan juga cinta.

Bagaimana sukses menulis?

"Bermimpilah!"

Inilah rahsia Andrea pacman emoticon



* Untuk menjadi penulis hebat, Andrea mengatakan, pertama, seseorang harus terus belajar karena menurutnya menjadi seorang penulis besar tidaklah boleh berhenti belajar.


Andrea sendiri, mengaku tak pernah berhenti membaca. Andrea mengharuskan dirinya membaca setidaknya satu judul novel yang bagus.

Beberapa novel yang dibacanya antara lain adalah karya Antonio Skármeta, Gabriel Garcia Marquez, Sapardi Joko Damono dan lain-lain.


“Tapi sebenarnya lebih penting daripada menjadi seorang penulis yang baik adalah bagaimana menjadi orang yang baik,” katanya.

* Ole ole Bandung. Terima kasih Ustaz Khairul Naim, tolong belikan novel ini di Bandung.

BERITA:

JAKARTA- Gaung Andrea Hirata kian menggema di luar negeri. Setelah buku Laskar Pelangi diterbitkan dalam 19 bahasa asing, novelis asal Belitung itu meluncurkan karya terbarunya di Jerman.

Novel bertajuk Der Traumer itu diterbitkan oleh Hanser Berlin pada 16 Maret 2015 mendatang. Andrea pun berharap novel terbarunya kembali mendapat sambutan positif di dunia internasional.

“Saya berharap Der Traumer ini akan mendapatkan kesempatan yang sama juga seperti Laskar Pelangi untuk terbit di berbagai negara,” terang Andrea dalam email yang dikirim ke JPNN, Selasa (17/2).


Selain itu, novel Laskar Pelangi juga akan diterbitkan lewat edisi Bulgaria oleh penerbti Hermes. Tak hanya itu, Andrea juga akan menerbitkan novel baru di Indonesia bertajuk Ayah pada April nanti.

“Mudah-mudahan pada bulan April ini akan terbit novel baru saya yang berjudul Ayah untuk pembaca Indonesia,” tegas Andrea. (jos/jpnn)

No comments: